Senin, 24 Desember 2012

buku besar dan jurnal penyesuaian



Setelah mengetahui jurnal umum ,,,Pembahasan kali ini tentang buku besar, jurnal penyesuaian dan jurnal penutup. berikut pembahasanny,,,Selamat membaca,,,,
Buku besar / General Ledger
“Kumpulan dari semua akun/perkiraan yg dimiliki suatu perusahaan yg saling berhubungan satu sama lain dan merupakan suatu kesatuan”
Pengelompokan Akun
       Akun Neraca / Akun Riil : Semua akun yg terdapat di neraca, seperti aktiva, hutang dan modal / akun sementara waktu
       Akun Laba Rugi / Akun Nominal : Semua akun yg terdapat di dalam lap. L/R yg mencakup akun pendapatan dan beban, akun ini hanya dipertahankan dalam satu periode akuntansi
Penyesuaian buku
“Laporan keuangan seringkali tidak dapat disusun langsung dari neraca saldo karena data yg tercantum masih memerlukan penyesuaian terlebih dahulu.”
Dasar pembukuan akrual yg menyebabkan adanya kemungkinan adanya selisih pendapatan / pembiayaan.
So… Apabila selama periode berjalan, pendapatan dan biaya2 belum dicatat seluruhnya, maka jelaslah bahwa data yg ada dalam neraca belum menunjukkan keadaan yg sebenarnya, sehingga diperlukan proses penyesuaian data atas data2 yg tercantum dalam neraca saldo sehingga dg pembukuan dapat memberikan gambaran yg sebenarnya.
Tujuan Proses Penyesuain
       Agar setiap rekening riil, khususnya rekening 2 aktiva dan rekening utang, menunjukkan jumlah yg sebenarnya pada setisp periode
       Agar rekening nominal menunjukkan pendapatan dan biaya yg seharusnya diakui dalm setiap periode.
Bagian dalam Neraca dan L/R yg biasanya memerlukan penyesuaian
1. Piutang pendapatan : pendapatan yg sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat
Contoh :
            Masih harus diterima pendapatan bunga dari obligasi yg nilai nominalnya Rp.10.000,-, bunga 6%, pembayaran bunga tiap 1 April dan 1 Oktober
Jurnal :
            Piutang Bunga                                     150.000
                                    Pendapatan Bunga                  150.000
2. Utang biaya : Biaya yg sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat
Contoh :
            Masih harus dibayar gaji pegawai bulan desember Rp.2.000,- (gaji belum dibayar):
Jurnal :
            Gaji Pegawai               Rp.2.000,-
                                    Utang Gaji                               Rp. 2.000,-
3. Pendapatan diterima dimuka : Pendapatan sudah diterima, tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yg akan datang
Contoh :
                Pendapatan sewa diterima dimuka Rp.6.000,-
Jurnalnya :
                Pendapatan diterima dimuka     Rp.6.000,-
                                Pendpatan sewa                                              Rp.6.000,-
4. Biaya dibayar dimuka :  Biaya2 yg sudah dibayar sebenarnya dibebankan pada periode yg akan datang
Contoh :
                Asuransi dibayar dimuka pada tanggal 31 Desember Rp.4.000,-
Jurnal :
                Biaya asuransi                    Rp.4.000,-
                                Ba. Asuransi dibayar dimuka                       Rp.4.000,-
5. Kerugian piutang : Taksiran kerugian piutang yg timbul karena adanya piutang tak tertagih
Contoh :
                Kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan Rp.457.650,-
Jurnal :
                Kerugian piutang              Rp.4.576,-
                                Cad. Kerugian piutang                    Rp.4.576,-
6. Depresiasi : Penyusutan aktiva tetap yg harus dibebankan pada suatu periode akuntansi
Contoh :
                Depresiasi gedung sebesar 5% pertahun. Nilai gedung Rp.1.000.000,-
Jurnalnya :
                Depresiasi gedung           Rp.50.000,-
                                Ak. Depresiasi Gedung  Rp.50.000
7. Biaya pemakaian perlengkapan :  bagian dari harga beli perlengkapan yg telah dikonsumsi selama periode akuntansi
Contoh :
                Perlengkapan kantor yg masih tersisa pada tanggal 31 Desember Rp.15.500 dari pembelian di bulan Januari sebesar Rp.41.300,-
Jurnalnya :
                Ba. Perlengkapan kantor              Rp.25.800,-
                                perlengkapan kantor                      Rp.25.800,-

PENUTUPAN ( CLOSED BOOK )
“Alat pencatat akuntansi yang formal adalah jurnal dan buku besar, laporan keuangan mengutip saldo2 rekening yang tercantum dalam buku besar. Namun untuk memudahkan penyusunan L/K digunakan alat bantu yang tidak formal berupa neraca saldo dan neraca lajur.”
“Apabila L/K telah tersusun maka buku besar harus ditutup karena proses akuntansi telah selesai.”
PENUTUPAN PEMBUKUAN
“Rekening2 dalam buku besar terdiri dari rekening riil dan rekening nominal. Khusus rekening nominal hanya bersifat sementara atau hanya berlaku dalam satu periode akuntansi. Oleh karena itu rekening2 tersebut harus dipindahkan ke rekening modal, sehingga bisa diketahui pengaruhnya terhadap modal pemilik.”
JURNAL PENUTUP
“ Jurnal untuk memindahkan saldo2 rekening sementara (rekening2 nominal dan prive) ke rekening modal melalui rekening ikhtisar L/R.”
Tujuan :
  1. Menutup saldo yg terdapat dalam semua rekening sementara, artinya mengenolkan seluruh saldonya.
  2. Agar saldo rekening modal menunjukkan jumlah yg sesuai dengan keadaan pada akhir periode.
PROSES PENUTUPAN
       Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Ikhtisar L/R
       Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening ke rekening ikhtisar L/R
       Menutup rekening L/R dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal
       Menutup rekening prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening modal
MENGAKHIRI BUKU BESAR
“ Pada akhir periode semua buku besar dari rekening nominal harus ditutup diakhiri dengan menjumlah posisi debet dan posisi kredit sehingga seimbang. Sedang untuk rekening riil tidak ditutup karena akan saldonya dibawa pada periode selanjutnya sebagai saldo awal.”

Demikian pembahasannya semoga dapat membantu teman teman sekalian,,,,^_^
Terima kasih sudah menyempatkan uuntuk membaca,,,,

Minggu, 23 Desember 2012

Laporan keuangan dan Persamaan akutansi

Nah, setelah kita mengetahui tentang pengertian akutansi seperti pada pembahasan kita sebelumnya,,mari kita lanjutkan pembahasan kita selanjunya yaitu tentang
“LAPORAN KEUANGAN ”
L
aporan keuangan adalah Laporan yang dibuat perusahaan dalam waktu-waktu tertentu untuk menggambarkan posisi keuangannya pada periode tertentu.yang berfungsi sebagai Media komunikasi dan pertanggung jawaban antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya.
Berikut adalah komponen komponen laporan keuangan
A.      Lap. L/R (Laba Rugi) / Income Statement : Laporan yg menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dalam suatu periode akuntansi atau satu tahun.  Unsur-unsur dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
*      Pendapatan : Kenaikan kekayaan perusahaan akibat penjualan produk perusahaan dalam rangka menjalankan kegiatan usaha normal
*      Beban Usaha : Pengorbanan ekonomis yg dilakukan perusahaan untuk memperoleh barang dan jasa yg digunakan dalam usaha normal perusahaan dan bermanfaat pada periode tertentu.
B.      Laporan Perubahan Modal / Statement of owner’s equity : suatu laporan yg menunjukkan perubahan modal pemilik atau laba yg tidak dibagikan dalam suatu periode akuntansi akibat transaksi usaha selama periode tersebut. Unsur unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal adalah:
*      Modal : Harta kekayaan yg ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan yg dimilikinya.
*      Laba Usaha : Selisih antara pendapatan yg diperoleh perusahaan pada suatu periode dg beban usaha yg dikeluarkannya pada periode tersebut
*      Prive : Pengambilan uang perusahaan untuk kepentingan pribadi pemilik perusahaan
C.      Neraca / Balance Sheet : Suatu daftar yg menunjukkan posisi sumber daya yg dimiliki perusahaan serta informasi dari mana sumber daya tersebut diperoleh. Unsur unsur dalam neraca adalah
*      Aktiva : Harta kekayaan yg dimiliki perusahaan pada suatu periode tertentu. Kekayaan tersebut bisa berupa kas, piutang, persediaan, kendaraan, mobil, gedung, tanah dll.
*      Hutang : Kewajiban untuk membayar kepada pihak lain sejumlah uang, barang, atau jasa di masa mendatang akibat transaksi di masa lalu.
*      Modal : Harta kekayaan yg ditanamkan oleh pemilik perusahaan ke dalam perusahaan yg dimilikinya. Modal bisa berupa : uang tunai, kendaraan, bangunan, mesin, tanah dan bangunan dll.
D.      Laporan Arus Kas / Statement of Cash Flows : Suatu laporan yg menunjukkan aliran uang yg diterima dan digunakan perusahaan di dalam satu periode akuntansi, beserta sumber2nya. Unsur unsur dalam laporan arus kas adalah :
*      Aktivitas Operasi  : Aktivitas yg berkaitan dg upaya perusahaan untuk menghasilkan produk, sekaligus semua upaya yg terkait dg upaya menjual produk tersebut.
*      Aktivitas Investasi : Aktivitas yg terkait dg pembelian dan penjualan harta perusahaan yg dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Beli/jual gedung, tanah, mesin, kendaraan dll
*      Aktivitas Pembiayaan : Semua aktivitas yg berkaitan dg upaya untuk mendukung operasi perusahaan dg menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber beserta konsekuensinya. Penerbitan surat utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pelunasan utang, pembayaran deviden dll.
TUJUAN UMUM DARI LAPORAN KEUANGAN.
       Aktivitas Operasi  : Aktivitas yg berkaitan dg upaya perusahaan untuk menghasilkan produk, sekaligus semua upaya yg terkait dg upaya menjual produk tersebut.
       Aktivitas Investasi : Aktivitas yg terkait dg pembelian dan penjualan harta perusahaan yg dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Beli/jual gedung, tanah, mesin, kendaraan dll
       Aktivitas Pembiayaan : Semua aktivitas yg berkaitan dg upaya untuk mendukung operasi perusahaan dg menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumber beserta konsekuensinya. Penerbitan surat utang, penerbitan obligasi, penerbitan saham baru, pelunasan utang, pembayaran deviden dll
Dan kualitas pembuatan laporan keuangan tersebut harus :
  •  Relevan (sesuai dg maksud)
  •  Dapat dimengerti (bahasa)
  •  Daya Uji (Auditor)
  • Netral
  • Tepat Waktu
  • Daya Banding
  • Lengkap
 
 
 
“ PERSAMAAN AKUNTANSI “
D
alam pembuatan laporan keuangan kita mengenal adanya persamaan akuntansi. Persamaan akutansi adalah  Persamaan yg menunjukkan jumlah harta kekayaan suatu perusahaan yg selalu sama dengan penjumlahan dari hutang dan modal perusahaan tersebut.
Asset (Harta) = Kewajiban (Hutang) + Ekuitas (Modal)
Kategori
Kode
Nama Akun
Aset Lancar
101
Kas
 
102
Bank
 
103
Piutang dst.
Aset Tetap
201
Peralatan
 
202
Tanah
 
203
Bangunan
Kewajiban Lancar
301
Utang Usaha
 
302
Utang Wesel
 
303
Utang Bunga dst.
Kewajiban Panjang
401
Utang Obligasi
 
402
Utang Hipotek / Bank dst.
Ekuitas
501
Modal Saham
 
502
Laba Ditahan
 
503
Prive dst.
Pendapatan
601
Pendapatan / Penjualan
 
602
Pot. Penjualan dst.
Beban
701
Ba. Barang terjual
 
702
Ba. Gaji
 
703
Ba. Perlengkapan
 
704
Ba. Bunga dst.
 
JURNAL
“Aktivitas meringkas dan mencatat transaksi perusahaan berdasarkan dokumen dasar secara kronologis beserta penjelasan yg diperlukan di dalam buku harian”
Aktivitas ini dilakukan di Buku Jurnal
 
CONTOH SOAL :
1.     Tanggal 1 April 2006, Neil ingin mendirikan sebuah usaha perawatan dan perbaikan peralatan elektronik di Jakarta selatan, dan diberi nama “Neil Elektronik”. Untuk itu, Neil menyediakan uang tunai sebesar 15 juta sebagai setoran modal.
2.     Tanggal 5 April 2006, Neil menyerahkan uang tunai sebesar Rp10 juta dan sebuah bangunan ruko beserta tanahnya seharga Rp.50 juta (bangunan), dan Rp.125 juta (tanah), sebagai setoran tambahan
3.     Tanggal 6 April 2006, Neil mulai membeli berbagai macam peralatan elektronik, seperti komputer, printer, obeng, solder dll., seharga Rp.17 juta. Pembelian dilakukan secara kredit dari toko ABC
4.     Tanggal 7 April 2006, “Neil Elektronik” memperoleh kredit usaha dari Bank Mandiri sebesar Rp.60 juta dengan jaminan tanah.
5.     Tanggal 12 April 2006 “Neil Elektronik” mendapat pesanan jasa untuk memperbaiki 16 unit komputer dan printer PT. “NIAGA”, dengan ongkos sebesar Rp.9 juta dibayar tunai. Pada saat yg sama “Neil Elektronik” juga memperoleh pesanan jasa perbaikan 27 unit komputer dan printer PT. JAYA MAKMUR dengan ongkos sebesar Rp. 20 juta dan belum dibayar sampai selesai perbaikannya.
6.     Tanggal 17 April 2006, Neil menarik uang tunai dari kas perusahaan, sebesar Rp.8 juta untuk memperbaiki rumahnya yg rusak (kepentingan pribadi)
7.     Tanggal 28 April 2006, “Neil Elektronik” membayar berbagai beban usaha, mulai beban TK (gaji & upah) sebesar Rp.3,5 juta, beban perlengkapan Rp. 2,3 juta dan beban bunga sebesar Rp.1,2 juta
8.     Tanggal 29 April 2006, “Neil Elektronik” membayar sebagian utang usahanya  sebesar Rp.10 juta kepada toko “ABC” atas pembelian peralatan usaha tanggal 6 April 2006
9.     Tanggal 30 April 2006, “Neil Elektronik” menerima pembayaran sebagian piutang usaha dari PT. Jaya Makmur sebesar Rp. 12 juta
 
 
 
 
JURNAL
Tanggal
Keterangan
Ref
Jumlah
2006
Debet
Kredit
April
1
Kas
15 juta
            Modal, Neil
15 juta
(Mencatat setoran modal)
5
Kas
10 juta
Bangunan
50 juta
Tanah
125 juta
            Modal, Neil
185 juta
6
Peralatan Usaha
17 juta
            Hutang
17 juta
7
Kas
60 juta
            Hutang Bank
60 juta
12
Kas
9 juta
Piutang Usaha
20 juta
            Pendapatan
29 juta
17
Prive
8 juta
            Kas
8 juta
28
Beban Gaji & Upah
3,5 juta
Beban Perlengkapan
2,3 juta
Beban Bunga
1,2 juta
            Kas
7 juta
29
Hutang Usaha
10 juta
            Kas
10 juta
30
Kas
12 juta
 
 
            Piutang Usaha
 
 
12 juta

semoga pembahasan ini dapat membantu ,,, terima kasih ^_^